STAP PENGAJAR PROFESIONAL RAPA amp; JH (JARIYAH HARTA) AHLI BERJUANG SIANG HARI DAN AHLI IBADAH MALAM HARI
Senin, 12 Maret 2012
KARYA SISWA KLAS 7A
Judul Buku :
Kearifan Guru Bangsa
Pengarang :
A. Suryana Sudrajat
Penerbit :
Erlangga
Tahun :
2006
Tebal :
141 halaman
ISBN :
979 – 781 – 6009
Cerita
ini mengambil latar waktu pada saat revolusi Indonesia. Pada bab pertama cerita
ini menggambarkan kegagalan pemimpin karena ambisi dan putus asanya.
Jalan
cerita dimulai dari adanya berbagai konflik seperti perbedaan agama dengan
tokoh Atmodarminto. Disini pengarang menerangkan bahwa agama islam tidak boleh
dijadikan sebagai dasar negara karena akan berakibat pada perpecahan.
Cerita
selanjutnya dikenalkan tokoh yang paling berani dalam melawan penjajah yaitu Husni
Tamrin.
Pada
bab selanjutnya ada Kartosuwiro seorang tokoh yang dipecat dari
pekerjaannya.Watak Kartosuwiro sangat rendah hati dan peduli terhadap rakyat
yang lemah.Contohnya
dia tidak malu untuk berbicara dengan seorang petani.
Dalam
cerita
selanjutnya menjelaskan bahwa Kartosuwiro pernah bersedih karena keinginan
terakhirnya sebelum meninggal untuk bertemu keluarganya tidak terpenuhi.Pada
bagian ini berisi pedihnya perjuangan seorang pahlawan.
Ada
juga tokoh yang menyatakan bukan haji yaitu H.Misbach.Kecaman pengarang kepada
pemimpin terdapat pada hal 48 bab 7 mengenai: Barang siapa yang menghianati kata-katanya
bukan islam sejati dan bukanlah pahlawan sejati.
Dan
seorang pemimpim bisa meredup karena kekuasaan orang lain.Itu sangat salah
karena seorang pahlawan tidak boleh lemah hanya karena kekuasaan orang lain.Disini
ada kata-kata dari kawan Misbach yaitu: Saya akan berjuang sampai mati.Itulah
jiwa seorang pahlawan.
Surjana,
sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dan
membangunkan suasana permusuhan.Alur cerita ini mudah mengiringi pembaca untuk
menekuni ketegangan yang terus memuncak.Dengan tokoh Moh.Hatta menyatakan
Uitbuitende Staat (negara pengeksplotasi manusia).Tapi, seharusnya kita
memiliki cara sendiri untuk berjuang seperti Prawoto Mangkusamito yang dijuluki
Bapak Bulan Bintang.Selanjutnya inti dari Bab 12 sampai bab 18 pengarang
menceritakan tentang sifat dan cara berjuang Soekarno.
Tokoh
terakhir dari cerita Kearifan Guru Bangsa adalah Tan Malaka seorang tokoh yang slalu gagal untuk
mendapatkan ijasah.Jadi, inti dari semua cerita adalah berbagai cara berjuang
para tokoh pahlawan.
Dalam ceritanya
pengarang tampak memaksa tujuan penulisannya yaitu pada zaman perjuangan.Pengarang
memasukkan pikiran-pikirannya pada tiap tokoh cerita yang tentu saja kurang
mendukung cerita itu.Kekurangan cerita ini terletak pada bahasa yang sulit untuk dipahami bahasa Belanda dan
Betawi.Terlepas dari kekurangan yang ada cerita Kearifan guru bangsa memiliki
keunggulan yaitu dapat menambah wawasan bagi kita.
Jadi, cerita
Kearifan guru bangsa sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. Karena cerita
ini menjelaskan besarnya perjuangan seorang pahlawan sehingga mencapai beberapa
jenis organisasi.
Peresensi : E.R KAMILA
Langganan:
Postingan (Atom)